Pengembangan Rencana Bisnis Informatika

v Regulasi & Prosedur Pendirian Perusahaan
Badan Usaha Merupakan kesatuan ekonomi dan yuridis yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan atau memberikan pelayanan bagi masyarakat. Badan usaha secara awam mungkin dapat di artikan sebagai bentuk naungan hukum bagi pelaku kegiatan usaha agar usahanya di sahkan dan diberi ijin pemerintah sehingga usahanya memiliki payung hukum, mungkin bagi anda yang lebih tahu bisa mengoreksi saya di kolom komentar. Bagi anda yang masih awam dan belum benar-benar mengerti Badan Usaha itu seperti apa, mungkin dengan penjelasan jenis danbentuk badan usaha anda bisa paham dengan sendirinya, coba anda simak penjelasan jenis dan bentuk badan usaha.
Jenis Badan Usaha :
1.       Badan Usaha Agraris
Badan Usaha Agraris yaitu badan usaha yang di dalam kegiatan usahanya menjalankan budidaya hewan dan tumbuhan. Misalnya pertanian, perkebunan dan perikanan.
2.       Badan Usaha Perdagangan
Badan Usaha Perdagangan ialah badan usaha yang dalam kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk di jual kembali guna memperoleh suatu keuntungan.
3.       Badan Usaha Industri
Badan Usaha Industri merupakan bentuk badan usaha yang dalam kegiatannya melakukan pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. 
4.       Badan Usaha Ekstraktif
Badan Usaha Ekstraktif merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya mengeksplorasi apa yang sudah di sediakan langsung oleh alam. Misalnya pertambangan, pembuatan garam dan penebangan kayu.
5.       Badan Usaha Jasa
Badan Usaha Jasa merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya bergerak dalam bidang jasa,atau memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat. Misalnya : jasa angkutan dan jasa telekomunikasi.
Bentuk Badan Usaha
o    Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
1.    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Misalnya : PT. Pertamina, PT. Telkom, PTPN dan sebagainya.
2.    Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Misalnya Badan Usaha Perorangan, CV, firma, PT dan Koperasi.
3.    Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Misalnya Bank Jabar Banten (BJB),Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan sebagainya.
4.    Badan Usaha Campuran, yaitu badan usaha yang kepemilikan modalnya nya antara pemerintah dan swasta. Contohnya, badan usaha yang mengelola PT Pembangunan Jaya, sebagian modalnya dimiliki pemerintah dan sebagian dimiliki swasta.
  
Badan Usaha Berdasarkan Hukum:
1.       Badan Usaha Perseorangan
Badan Usaha Perseorangan ialah suatu bentuk badan usaha yang kepemilikan modalnya dimiliki oleh perseorangan serta di didirikan juga oleh orang yang bersangkutan secara mandiri.
2.       Firma
Firma ialah salah satu bentuk badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih yang dalam penggunaan nama perusahaannya menggunakan nama bersama.
3.       Persekutuan Komanditer (CV)
CV ialah salah satu bentuk usaha yang didirikan berdasarkan komanditer atau kepercayaan.
4.       Persekutuan Terbatas (PT)
PT ialah bentuk badan usaha yang kepemilikan modalnya berbentuk atas saham yang terbagi-bagi. Tanggung jawab pemilik saham, tergantung jumlah saham yang di miliki.
5.       Yayasan
Yayasan ialah bentuk badan usaha yang dilakukan dengan kerjasama dari orang-orang yang berkerja dalam bidang sosial, kemanusiaan serta keagamaan dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada sesama manusia guna meningkatkan kualitas hidup.
6.       Badan Usaha Swasta Asing
Badan Usaha Swasta Asing merupakan bentuk badan usaha dimana kepemilikannya oleh asing namun beroperasi di Indonesia, dan badan usaha ini harus mengikuti ketentuan dan regulasi pemerintah Indonesia.

Prosedur & Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :
Tahapan Pengurusan Izin Pendirian

            Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
Ø  Tanda Daftar Perusahaan
Ø  NPWP
Ø  Bukti Diri

Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
Ø  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
Ø  Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
Ø  Izin Domisili
Ø  Izin Gangguan
Ø  Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ø  Izin dari Dep.Teknis

Dokumen wajib perusahaan
     Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang harus dimiliki setiap badan usaha :
Akta Notaris : Merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut KUH Perdata pasal 1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai kekuatan pembuktian mutlak dan mengikat. Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris :
Ø  Pendirian Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga Risalah Rapat Umum
Ø  Pemegang Saham.
Ø  Pendirian Yayasan
Ø  Pendirian Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
Ø  Kuasa untuk Menjual.
Ø  Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
Ø  Keterangan Hak Waris
Ø  Wasiat
Ø  Pendirian CV termasuk perubahannya
Ø  Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak Tanggungan
Ø  Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
Ø  Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada pejabat lain
Syarat Akte Pendirian Usaha
1. Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orang
2. Foto copy KK penanggung jawab / Direktur
3. Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna
4. Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
5. Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
6. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
7. Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) Khusus luar jakarta
8. Kantor berada di wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman.
9. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.

Tahapan pengesahan menjadi badan Hukum

            Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

            Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.

Surat Perjanjian Kontrak

Adalah Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
Ø  Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
Ø  Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang / jasa yang diperjanjikan.
Ø  Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
Ø  Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
Ø  Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
Ø  Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
Ø  Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelaikan.
Ø  Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya
Ø  Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
Ø  Ketentuan mengenai keadaan memaksa
Ø  Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ø  Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
Ø  Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
Ø  Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan

Struktur Organisasi
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.
Dengan demikian, jelas bahwa penyusunan Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil maupun besar tetap memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan. Secara definisi, yang dimaksud dengan Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok.
Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan wewenangnya.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.



Contoh Struktur Organisasi Fungsional
Contoh bentuk Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional
Contoh bentuk Struktur Organisasi Divisional


Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
contoh bentuk Struktur Organisasi Matriks

Deskripsi Pekerjaan
Secara teori, jenis pekerjaan itu ada jenis pekerjaan di dalam ruangan (back office), pekerjaan lapangan seperti tenaga marketing, dan pekerjaan profesional seperti dokter dan pengacara. Semua jenis pekerjaan itu mempunyai deskripsi pekerjaan (job description) dan tanggung jawab berbeda. Job description yang baik memuat perincian tugas dan tanggung jawab utama. Tanggung jawab utama ini merupakan sasaran yang melekat pada pemangku jabatan agar misi jabatan dapat dicapai.
Beberapa hal penting harus diperhatikan dalam menyusun job description.

> Langsung menggambarkan hasil-hasil utama dari uraian jabatan.
> Fokus pada proses maupun hasil, bukan pada aktivitas semata.
> Secara eksplisit menggambarkan hasil yang harus dicapai pemangku jabatan.
> Sebaiknya setiap tanggung jawab dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk   performance indicator.

Di Indonesia, ada banyak jenis pekerjaan, baik yang tidak membutuhkan keahlian maupun yang menuntut keahlian khusus atau profesional. Berikut beberapa jenis pekerjaan dengan deskripsi pekerjaannya.
Sekretaris
Pekerjaan ini sangat diminati perempuan karena memiliki gengsi tersendiri di mata publik. Seorang sekretaris bertanggung jawab secara langsung pada atasan. Pada dasarnya, tugas sekretaris dibagi dalam tiga bagian, yaitu tugas rutin, tugas umum yang dikerjakan tanpa menunggu instruksi atasan, dan tugas khusus yang pelaksanaannya berdasarkan perintah atasan.
Deskripsi pekerjaan untuk sekretaris antara lain: 

1.Menyusun/membuat surat (korespondensi), Menata arsip (berkas),
2.Mengurus dan menerima surat,
3.Menerima dan melayani tamu pimpinan,
4.Menerima dan melayani penelepon,
5.Mengatur jadwal kegiatan pimpinan, Menyiapkan laporan.

Public Relation
Seorang Public Relation (PR) bertugas mengurus media dan komunitas dalam hubungan internal atau eksternal. Reputasi dan keberuntungan perusahaan bergantung pada keberhasilan seorang PR. Pekerjaan ini juga memberi tantangan dan pengalaman yang menyenangkan karena hampir setiap hari bertemu dengan berbagai macam karakter orang. Rata-rata yang mengisi pekerjaan ini adalah wanita.
Deskripsi pekerjaan PR antara lain: 

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan atau tertulis melalui penampilan visual kepada publik,
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta
pendapat publik,
3. Tanggung jawab sosial, di mana PR merupakan instrumen untuk bertanggung jawab Memperbaiki citra organisasi,
4. Melaksanakan komunikasi timbal balik kepada publik.
Jurnalis
Jurnalis tugasnya mencari berita dan membawanya ke ranah publik
secepat mungkin. Seorang jurnalis harus bisa menyajikan berita dengan jelas clan menarik. Jurnalis adalah ujung tombak media.
Jenis pekerjaan ini memberikan banyak tantangan dan hal-hal baru setiap hari. Meskipun banyak suka dukanya, jurnalis adalah pekerjaan yang paling diminati di Indonesia.
Deskripsi pekerjaan jurnalis antara lain: 

1. Menghadiri peluncuran acara-acara baru, baik acara pemerintahan matt- pun acara dari institusi swasta,
2. Melakukan wawancara dengan narasumber secara langsung atau rnelalui telepon, dan
3. Menyajikan berita pada publik secara akurat, tajam, dan berimbang.
Marketing
Pekerjaan ini cocok bagi orang yang tidak betah bekerja dalarn kantor. Bekerja sebagai marketing tidak rnenuntut untuk stay di kantor karena waktunya yang fleksibel clan harus berlomba-lomba dengan target. Marketing adalah ujung tombak perusahaan sehingga gaji yang diperoleh pun lebih tinggi dari staf lain, misalnya administrasi, accounting, clan keuangan.
Seorang marketing adalah orang yang menjual atau memasarkan produk, baik barang maupun jasa.
Deskripsi pekerjaan marketing antara lain: 

> Memasarkan produk melalui internet atau penyebaran brosur,
Membuat strategi pemasaran, Mencari pelanggan, Mengunjungi pelanggan, Memperkenalkan produk ke pelanggan sampai dengan proses pembelian,
> Menjaga hubungan dengan pelanggan.
Administrasi
Mendengar istilah administrasi, yang terbayang dalarn benak kita adalah tentang keuangan, mengatur dokumen, atau jenis pekerjaan back office. Tugas utama pekerjaan ini adalah mengerjakan tugas-tugas administrasi kantor, seperti mengatur arus dokumen, melakukan surat-menyurat, dan menyiapkan bahan presentasi.
Deskripsi pekerjaan untuk administrasi antara lain: 

> Bertanggung jawab atas keluar-masuknya barang,
> Bertugas untuk sistem pengontrolan kualitas barang masuk dan keluar,
> Melakukan proses internal perusahaan.
> Melakukan proses kepegawaian,
> Melakukan penyimpanan clokumen perusahaan,
> Melakukan pengaturan kas kecil keuangan.


Dokter
Tanggung jawab dokter adalah memberikan belas kasih serta perawatan etis dan tepat untuk pasien. Hubungan antara pasien dan dokternya harus didasarkan pada kepercayaan.
Kewajiban dokter terhadap pasien antara lain sebagai berikut.:

1. Dokter wajib bersikap ikhlas dan menggunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien. Misalnya, ia tidak mampu rnelakukan pemeriksaan atau pengobatan, maka alas persetujuan pasien, ia wajib men, juk pasien kepada dokter yang lebih ahli dalam penyakit tersebut.
2. Dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya terkait beribadat dan masalah lainnya.
3. Dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang penyakit pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal
4. Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai tugas kemanusiaan, kecuali ia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu memberikan pertolongan.
Pengacara
Pengacara adalah orang yang membantu penggugat maupun tergugat, dan diangkat pengadilan tinggi (PT) tertentu.
Batas wilayah tugasnya hanya diperbolehkan dalarn wilayah hukum
PT tersebut.
Di samping itu, ia boleh mengajukan perkara dan mewakili orang-orang yang mernunyai perkara, penggugat maupun tergugat, baik di hadapan PT maupun di hadapan semua pengadilan negeri yang berada dalarn wilayah hukum PT tersebut.
Tugas pengacara adalah membela dan melindungi kepentingan klien berlaku setelah klien memberikan kuasa untuk menangani dan mewakili klien, saat di luar maupun di dalam pengadilan.

ASPEK KEUANGAN

Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.

1. Komponen Biaya / Anggaran Bisinis TIK.
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).

a.    Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.

Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu : 

o   Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o   Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.

b.   Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.

c.    Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan). Iramani  dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut : 
1.   Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf  yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.

2.   Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.

3.   Resiko Sistematis ( ß )
Perkiraan koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.

d.   Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut Iramani  dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.

2. Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·   Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
·   Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting

Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
·      Tersedianya data dan informasi
·      Teknik dan metode yang digunakan
·      Kecakapan dan pengalaman estimator
·      Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.

3. Penyusunan Anggaran / Investasi Perusahaan.
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·      Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang  dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·      Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .

4. Penyusunan Cash Flow Perusahaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain :
a.  Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
b.  Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.

c.  Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat pada perusahaan begitu pula pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah, masalah tersebut dapat dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk ke depannya bagi perusahaan tersebut.
5. Pencatatan Keuangan Sederhana
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan lainnya.
a.  Arus Kas
Arus kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran dan pemasukan itu harus dicatat.
Catatan mengenai arus kas sangatlah penting. Pasalnya, catatan arus kas merupakan bahan dasar untuk membuat laporan keuangan yang lain. Dari catatan sederhana inilah suatu usaha bisa dianalisis. Sebaiknya, dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan pendapatan. Dari catatan harian ini dapat membuat rekapitulasi per bulan. Inilah yang disebut laporan arus kas (cash-flow).
b.  Laporan Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba. Laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian. Perlu diingat mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini.
Untuk pembukuan sederhana dapat digunakan metode garis lurus.  Asumsi metode ini:  menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya dengan masa pakainya.
Bila hasilnya ternyata rugi, dapat mengevaluasi peyebab kerugiannya. Selanjutnya, dapat memutuskan apakah penyebab kerugian tersebut dapat diatasi atau malah harus menutup usaha tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
c.  Neraca
Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut. Aset termasuk sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva.
Seiring waktu, aset perusahaan bisa bertambah, bisa pula terjadi utang-piutang, atau cadangan kas menjadi berkurang atau bertambah, dan lain-lain. Nilai perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang karena perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian. 

REFERENSI:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memperbaiki file MKV Videos yang rusak

Cara memperbaiki Flashdisk yang tidak terbaca

Pengembangan Rencana Bisnis Informatika