Pengembangan Rencana Bisnis Informatika
v
Regulasi & Prosedur Pendirian Perusahaan
Badan Usaha Merupakan
kesatuan ekonomi dan yuridis yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan
dan atau memberikan pelayanan bagi masyarakat. Badan usaha secara awam mungkin
dapat di artikan sebagai bentuk naungan hukum bagi pelaku kegiatan usaha agar
usahanya di sahkan dan diberi ijin pemerintah sehingga usahanya memiliki payung
hukum, mungkin bagi anda yang lebih tahu bisa mengoreksi saya di kolom
komentar. Bagi anda yang masih awam dan belum benar-benar mengerti Badan Usaha
itu seperti apa, mungkin dengan penjelasan jenis danbentuk badan usaha anda
bisa paham dengan sendirinya, coba anda simak penjelasan jenis dan bentuk badan
usaha.
Jenis Badan Usaha :
1. Badan
Usaha Agraris
Badan Usaha Agraris
yaitu badan usaha yang di dalam kegiatan usahanya menjalankan budidaya hewan
dan tumbuhan. Misalnya pertanian, perkebunan dan perikanan.
2. Badan
Usaha Perdagangan
Badan Usaha
Perdagangan ialah badan usaha yang dalam kegiatan usahanya melakukan pembelian
barang untuk di jual kembali guna memperoleh suatu keuntungan.
3. Badan
Usaha Industri
Badan Usaha Industri
merupakan bentuk badan usaha yang dalam kegiatannya melakukan pengolahan barang
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
4. Badan
Usaha Ekstraktif
Badan Usaha Ekstraktif
merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya mengeksplorasi apa yang
sudah di sediakan langsung oleh alam. Misalnya pertambangan, pembuatan garam
dan penebangan kayu.
5. Badan
Usaha Jasa
Badan Usaha Jasa
merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya bergerak dalam bidang
jasa,atau memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat. Misalnya : jasa
angkutan dan jasa telekomunikasi.
Bentuk Badan Usaha
o Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
1.
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Misalnya : PT. Pertamina, PT. Telkom, PTPN dan sebagainya.
2.
Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS) Misalnya Badan Usaha Perorangan, CV, firma, PT dan Koperasi.
3.
Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) Misalnya Bank Jabar Banten (BJB),Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Tenggara dan sebagainya.
4.
Badan Usaha Campuran,
yaitu badan usaha yang kepemilikan modalnya nya antara pemerintah dan swasta.
Contohnya, badan usaha yang mengelola PT Pembangunan Jaya, sebagian modalnya
dimiliki pemerintah dan sebagian dimiliki swasta.
Badan Usaha Berdasarkan Hukum:
1. Badan
Usaha Perseorangan
Badan Usaha
Perseorangan ialah suatu bentuk badan usaha yang kepemilikan modalnya dimiliki
oleh perseorangan serta di didirikan juga oleh orang yang bersangkutan secara
mandiri.
2. Firma
Firma ialah salah satu
bentuk badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih yang dalam penggunaan
nama perusahaannya menggunakan nama bersama.
3. Persekutuan
Komanditer (CV)
CV ialah salah satu
bentuk usaha yang didirikan berdasarkan komanditer atau kepercayaan.
4. Persekutuan
Terbatas (PT)
PT ialah bentuk badan
usaha yang kepemilikan modalnya berbentuk atas saham yang terbagi-bagi.
Tanggung jawab pemilik saham, tergantung jumlah saham yang di miliki.
5. Yayasan
Yayasan ialah bentuk
badan usaha yang dilakukan dengan kerjasama dari orang-orang yang berkerja
dalam bidang sosial, kemanusiaan serta keagamaan dengan tujuan untuk memberikan
bantuan kepada sesama manusia guna meningkatkan kualitas hidup.
6. Badan
Usaha Swasta Asing
Badan Usaha Swasta
Asing merupakan bentuk badan usaha dimana kepemilikannya oleh asing namun
beroperasi di Indonesia, dan badan usaha ini harus mengikuti ketentuan dan
regulasi pemerintah Indonesia.
Prosedur & Legalitas
Dalam
membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur
peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :
Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut
ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
Ø Tanda
Daftar Perusahaan
Ø NPWP
Ø Bukti
Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
Ø Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
Ø Surat
Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
Ø Izin
Domisili
Ø Izin
Gangguan
Ø Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)
Ø Izin
dari Dep.Teknis
Dokumen
wajib perusahaan
Berikut ini adalah dokumen-dokumen
yang harus dimiliki setiap badan usaha :
Akta Notaris
: Merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut KUH
Perdata pasal 1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai kekuatan
pembuktian mutlak dan mengikat. Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris :
Ø Pendirian
Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga Risalah Rapat Umum
Ø Pemegang
Saham.
Ø Pendirian
Yayasan
Ø Pendirian
Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
Ø Kuasa
untuk Menjual.
Ø Perjanjian
Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
Ø Keterangan
Hak Waris
Ø Wasiat
Ø Pendirian
CV termasuk perubahannya
Ø Pengakuan
Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak Tanggungan
Ø Perjanjian
Kerjasama, Kontrak Kerja
Ø Segala
bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada pejabat lain
Syarat Akte Pendirian Usaha
1. Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orang
2. Foto copy KK penanggung jawab / Direktur
3. Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna
4. Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
5. Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan
tempat usaha
6. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika
berdomisili di Gedung Perkantoran
7. Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk
perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) Khusus luar jakarta
8. Kantor berada di wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko,
atau tidak berada di wilayah pemukiman.
9. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi
meja, kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini
dilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
Tahapan
pengesahan menjadi badan Hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
Tahapan
penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
Tahapan
mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
Surat Perjanjian Kontrak
Adalah
Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak
Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
Ø Para
pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
Ø Pokok
pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah
barang / jasa yang diperjanjikan.
Ø Hak
dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
Ø Nilai
atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
Ø Persyaratan
dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
Ø Tempat
dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu
penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
Ø Jaminan
teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai
kelaikan.
Ø Ketentuan
mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi
kewajibannya
Ø Ketentuan
mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
Ø Ketentuan
mengenai keadaan memaksa
Ø Ketentuan
mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Ø Ketentuan
mengenai perlindungan tenaga kerja
Ø Ketentuan
mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
Ø Ketentuan
mengenai penyelesaian pekerjaan
Struktur
Organisasi
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi
dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi.
Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang
maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun unit
tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur
organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan
antara bagian-bagian tersebut.
Dengan demikian, jelas bahwa penyusunan Struktur
Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil maupun besar tetap
memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai sasaran organisasi
yang ditetapkan. Secara definisi, yang dimaksud dengan Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran
komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok.
Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi
biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan Struktur Organisasi (Organization
Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan posisi pekerjaan dalam
Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan wewenangnya.
Bentuk-bentuk Struktur
Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering
digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur
Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan
Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
Struktur Organisasi
Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional
Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum
digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur
Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang
memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun
layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi
Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional
Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk
Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi
Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure
Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur
Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi
Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena
karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan
atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur
Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang
karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit
kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan
multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Deskripsi
Pekerjaan
Secara
teori, jenis pekerjaan itu ada jenis pekerjaan di dalam ruangan (back office),
pekerjaan lapangan seperti tenaga marketing, dan pekerjaan profesional seperti
dokter dan pengacara. Semua jenis pekerjaan itu mempunyai deskripsi pekerjaan
(job description) dan tanggung jawab berbeda. Job description yang baik memuat
perincian tugas dan tanggung jawab utama. Tanggung jawab utama ini merupakan
sasaran yang melekat pada pemangku jabatan agar misi jabatan dapat dicapai.
Beberapa
hal penting harus diperhatikan dalam menyusun job description.
> Langsung menggambarkan hasil-hasil utama dari uraian jabatan.
> Fokus pada proses maupun hasil, bukan pada aktivitas semata.
> Secara eksplisit menggambarkan hasil yang harus dicapai pemangku jabatan.
> Sebaiknya setiap tanggung jawab dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk performance indicator.
Di Indonesia,
ada banyak jenis pekerjaan, baik yang tidak membutuhkan keahlian maupun yang
menuntut keahlian khusus atau profesional. Berikut beberapa jenis pekerjaan
dengan deskripsi pekerjaannya.
Sekretaris
Pekerjaan
ini sangat diminati perempuan karena memiliki gengsi tersendiri di mata publik.
Seorang sekretaris bertanggung jawab secara langsung pada atasan. Pada
dasarnya, tugas sekretaris dibagi dalam tiga bagian, yaitu tugas rutin, tugas
umum yang dikerjakan tanpa menunggu instruksi atasan, dan tugas khusus yang
pelaksanaannya berdasarkan perintah atasan.
Deskripsi
pekerjaan untuk sekretaris antara lain:
1.Menyusun/membuat surat (korespondensi), Menata arsip (berkas),
2.Mengurus dan menerima surat,
3.Menerima dan melayani tamu pimpinan,
4.Menerima dan melayani penelepon,
5.Mengatur jadwal kegiatan pimpinan, Menyiapkan laporan.
Public Relation
Seorang
Public Relation (PR) bertugas mengurus media dan komunitas dalam hubungan
internal atau eksternal. Reputasi dan keberuntungan perusahaan bergantung pada
keberhasilan seorang PR. Pekerjaan ini juga memberi tantangan dan pengalaman
yang menyenangkan karena hampir setiap hari bertemu dengan berbagai macam
karakter orang. Rata-rata yang mengisi pekerjaan ini adalah wanita.
Deskripsi
pekerjaan PR antara lain:
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan atau tertulis melalui penampilan visual kepada publik,
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta
pendapat publik,
3. Tanggung jawab sosial, di mana PR merupakan instrumen untuk bertanggung jawab Memperbaiki citra organisasi,
4. Melaksanakan komunikasi timbal balik kepada publik.
Jurnalis
Jurnalis
tugasnya mencari berita dan membawanya ke ranah publik
secepat mungkin. Seorang jurnalis harus bisa menyajikan berita dengan jelas clan menarik. Jurnalis adalah ujung tombak media.
Jenis pekerjaan ini memberikan banyak tantangan dan hal-hal baru setiap hari. Meskipun banyak suka dukanya, jurnalis adalah pekerjaan yang paling diminati di Indonesia.
secepat mungkin. Seorang jurnalis harus bisa menyajikan berita dengan jelas clan menarik. Jurnalis adalah ujung tombak media.
Jenis pekerjaan ini memberikan banyak tantangan dan hal-hal baru setiap hari. Meskipun banyak suka dukanya, jurnalis adalah pekerjaan yang paling diminati di Indonesia.
Deskripsi
pekerjaan jurnalis antara lain:
1. Menghadiri peluncuran acara-acara baru, baik acara pemerintahan matt- pun acara dari institusi swasta,
2. Melakukan wawancara dengan narasumber secara langsung atau rnelalui telepon, dan
3. Menyajikan berita pada publik secara akurat, tajam, dan berimbang.
Marketing
Pekerjaan
ini cocok bagi orang yang tidak betah bekerja dalarn kantor. Bekerja sebagai
marketing tidak rnenuntut untuk stay di kantor karena waktunya yang fleksibel
clan harus berlomba-lomba dengan target. Marketing adalah ujung tombak
perusahaan sehingga gaji yang diperoleh pun lebih tinggi dari staf lain,
misalnya administrasi, accounting, clan keuangan.
Seorang
marketing adalah orang yang menjual atau memasarkan produk, baik barang maupun
jasa.
Deskripsi
pekerjaan marketing antara lain:
> Memasarkan produk melalui internet atau penyebaran brosur,
Membuat strategi pemasaran, Mencari pelanggan, Mengunjungi pelanggan, Memperkenalkan produk ke pelanggan sampai dengan proses pembelian,
> Menjaga hubungan dengan pelanggan.
Administrasi
Mendengar
istilah administrasi, yang terbayang dalarn benak kita adalah tentang keuangan,
mengatur dokumen, atau jenis pekerjaan back office. Tugas utama pekerjaan ini
adalah mengerjakan tugas-tugas administrasi kantor, seperti mengatur arus
dokumen, melakukan surat-menyurat, dan menyiapkan bahan presentasi.
Deskripsi
pekerjaan untuk administrasi antara lain:
> Bertanggung jawab atas keluar-masuknya barang,
> Bertugas untuk sistem pengontrolan kualitas barang masuk dan keluar,
> Melakukan proses internal perusahaan.
> Melakukan proses
kepegawaian,
> Melakukan penyimpanan clokumen perusahaan,
> Melakukan pengaturan kas kecil keuangan.
> Melakukan penyimpanan clokumen perusahaan,
> Melakukan pengaturan kas kecil keuangan.
Dokter
Tanggung
jawab dokter adalah memberikan belas kasih serta perawatan etis dan tepat untuk
pasien. Hubungan antara pasien dan dokternya harus didasarkan pada kepercayaan.
Kewajiban
dokter terhadap pasien antara lain sebagai berikut.:
1. Dokter wajib bersikap ikhlas dan menggunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien. Misalnya, ia tidak mampu rnelakukan pemeriksaan atau pengobatan, maka alas persetujuan pasien, ia wajib men, juk pasien kepada dokter yang lebih ahli dalam penyakit tersebut.
2. Dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya terkait beribadat dan masalah lainnya.
3. Dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang penyakit pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal
4. Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai tugas kemanusiaan, kecuali ia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu memberikan pertolongan.
Pengacara
Pengacara
adalah orang yang membantu penggugat maupun tergugat, dan diangkat pengadilan
tinggi (PT) tertentu.
Batas
wilayah tugasnya hanya diperbolehkan dalarn wilayah hukum
PT tersebut.
PT tersebut.
Di
samping itu, ia boleh mengajukan perkara dan mewakili orang-orang yang
mernunyai perkara, penggugat maupun tergugat, baik di hadapan PT maupun di
hadapan semua pengadilan negeri yang berada dalarn wilayah hukum PT tersebut.
Tugas
pengacara adalah membela dan melindungi kepentingan klien berlaku setelah klien
memberikan kuasa untuk menangani dan mewakili klien, saat di luar maupun di
dalam pengadilan.
ASPEK
KEUANGAN
Keuangan merupakan fungsi
bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan
anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan
adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk
membuat sebuah usaha yang optimal.
1. Komponen Biaya / Anggaran Bisinis TIK.
Modal yang diinvestasikan
akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of
Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya
modal sendiri).
a. Cost
of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari
lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi).
Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus
dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah
tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan
investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai
obligasi.
Suatu perusahaan
memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat
pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi menjadi dua macam
yaitu :
o Biaya
Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139),
besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya
tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang
dinotasikan dengan kd.
o Biaya
Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139),
mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang
akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban
bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan
menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya utang setelah pajak
dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan
T adalah tingkat pajak marginal.
b. Biaya
Saham Freferen
Saham preferen mempunyai
karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa.
Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan
tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham
(1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang
dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c. Cost
of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan
tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba
ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal
laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan
oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko
pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan). Iramani dan
Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel
yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut :
1. Tingkat
Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas
risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama
satu tahun. Rf yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau
surat hutang pemerintah.
2. Return
Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui
dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap
tahun.
3. Resiko
Sistematis ( ß )
Perkiraan koefisien beta
saham ( ß ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta
dilakukan dengan pendekatan regresi.
d. Biaya
modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan
yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya
riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua
sumber pembiayaan yang digunakan.
2. Estimasi Biaya / Satuan
Biaya.
Perhitungan biaya yang
diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi,
perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan
lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak
kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat
berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya
adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk
suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu
(Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi,
tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
· Perkiraan biaya yaitu melihat,
memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
· Analisis biaya yang berarti pengkajian dan
pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang
penting
Kualitas estimasi sangat
ditentukan oleh :
· Tersedianya data dan
informasi
· Teknik dan metode yang
digunakan
· Kecakapan dan pengalaman
estimator
· Tujuan pemakaian perkiraan
biaya
Sumber informasi terbaik
adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
3. Penyusunan Anggaran /
Investasi Perusahaan.
Anggaran merupakan
perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan
anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
· Top
Down
Proses penyusunan anggaran
tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas.
Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian
sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar
menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
· Bottom
Up
Proses penyusunan anggaran
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan
belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari
Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .
4. Penyusunan Cash Flow
Perusahaan.
Tujuan utama laporan arus
kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan
pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran dan
penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga
aktivitas, antara lain :
a. Aktivitas
Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi
segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung,
maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari
perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
b. Aktivitas
Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi
segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada
neraca.
c. Aktivitas
Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki
kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan
yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya
terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba
rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar
yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena
tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera
melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan
kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur
dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat
dicatat di dalam memo yang terdapat pada perusahaan begitu pula pada outflow
sehingga pada saat terjadi masalah, masalah tersebut dapat dianalisa dengan
baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk ke depannya bagi
perusahaan tersebut.
5. Pencatatan Keuangan
Sederhana
Keuangan yang masuk dan
keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan
jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik
laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan
keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil
berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian
perusahaan lainnya.
a. Arus
Kas
Arus kas atau aliran kas
adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha
yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran dan pemasukan itu harus
dicatat.
Catatan mengenai arus kas
sangatlah penting. Pasalnya, catatan arus kas merupakan bahan dasar untuk
membuat laporan keuangan yang lain. Dari catatan sederhana inilah suatu usaha
bisa dianalisis. Sebaiknya, dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan
pendapatan. Dari catatan harian ini dapat membuat rekapitulasi per bulan.
Inilah yang disebut laporan arus kas (cash-flow).
b. Laporan
Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran
kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba. Laporan rugi laba ini berisi
pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha
tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian. Perlu diingat
mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini.
Untuk pembukuan sederhana
dapat digunakan metode garis lurus. Asumsi metode
ini: menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai tertentu dan
nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya dengan masa
pakainya.
Bila hasilnya ternyata rugi,
dapat mengevaluasi peyebab kerugiannya. Selanjutnya, dapat memutuskan apakah
penyebab kerugian tersebut dapat diatasi atau malah harus menutup usaha
tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
c. Neraca
Neraca penting dibuat
setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan dari waktu ke
waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari
modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut.
Aset termasuk sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva.
Seiring
waktu, aset perusahaan bisa bertambah, bisa pula terjadi utang-piutang, atau
cadangan kas menjadi berkurang atau bertambah, dan lain-lain. Nilai perusahaan
bisa saja bertambah atau berkurang karena perusahaan mengalami keuntungan atau
kerugian.
REFERENSI:
http://umum.galihpamungkas.com/2013/09/23/pengertian-jenis-dan-bentuk-badan-usaha/
http://dhitaaa.blogspot.co.id/2012/10/prosedur-pendirian-usaha.html
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/
http://anomiemine.blogspot.co.id/2012/09/deskripsi-dan-spesifikasi-pekerjaan.html
http://dhitaaa.blogspot.co.id/2012/10/prosedur-pendirian-usaha.html
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/
http://anomiemine.blogspot.co.id/2012/09/deskripsi-dan-spesifikasi-pekerjaan.html
Komentar
Posting Komentar