PENJELASAN APLIKASI NATIVE DAN HYBRID
Sistem Operasi TIZEN secara resmi mendukung aplikasi pihak ketiga yang berbasis Web
(HTML5, CSS, JavaScript), Native (C/C++) dan Hybrid (Web & Native). Menurut
Tizen.org, aplikasi Hybrid TIZEN adalah kontainer yang berisi aplikasi Web
TIZEN & layanan aplikasi TIZEN C++ (Native) dengan akhiran
".wgt", sama seperti aplikasi Web TIZEN. Sementara
aplikasi Native saat ini masih mengungguli aplikasi Web mobile - dengan
penguasaan sebesar 80% dari penggunaan di perangkat mobile, menurut Marko
Lehtimaki, CEO dan pendiri dari AppGyver.
Native adalah jenis suatu aplikasi yang
berjalan pada perangkat Mobile yang anda gunakan dan jenis aplikasi ini
biasanya dikembangkan hanya untuk bisa berjalan pada 1 (satu) platform saja.
Aplikasi Native hanya bisa berjalan di Android, tidak bisa di IoS atau
Blackberry ataupun laiinya, demikian sebaliknya. Aplikasi Native mendukung
semua fitur yang ada diperangkat yang anda gunakan, GPS, Kompas, daftar kontak,
dan sebagainya.
Dalam
membuat jenis aplikasi native, bahasa pemrograman yang dipakai adalah yang didukung
oleh perangkat tersebut. Untuk Android menggunakan Bahasa Pemrograman Java, IOS
menggunakan bahasa pemrograman Objective C, Windows Mobile menggunakan bahasa
pemrograman .net. Jadi setiap aplikasi yang dibuat dengan menggunakan jenis
bahasa pemrograman tersebut disebut dengan jenis aplikasi Native.
Hybrid aplikasi adalah merupakan
gabungan dari Native dan Mobile Web. Fitur Hybrid juga sama seperti Native.
Untuk membangun aplikasi Hybrid anda cuma butuh dan meguasai bahasa Web yaitu
HTML5. Aplikasi Hybrid biasanya dianggap sebagai kompromi dalam hal pengalaman
pengguna. Dibutuhkan banyak kerja ekstra pada bagian dari pengembang HTML5
dalam mencoba untuk menghasilkan platform yang konsisten terhadap perilaku
antarmuka pengguna, yang biasanya tidak jauh berbeda dari UI Native," kata
Marko Lehtimaki. Ada pula salah satu kelebihan yang paling menonjol dari
aplikasi Hybrid adalah aplikasi yang mendukung Multi Platform, artinya ketika
anda membuat aplikasi di perangkat Android, dan ingin mengembangkan di IoS,
tidak perlu buat dari Nol Lagi, karena tinggal ganti platform saja. Proses pengembangan yang lebih mudah
dan kecepatan loading yang lebih cepat kinerja dari aplikasi Hybrid sudah
sangat baik dibandingkan aplikasi lainnya. Aplikasi Hybrid pula menggunakan browser
yang ditanam pada perangkat yang bersangkutan. Dalam bahasa pemograman aplikasi
Hybrid, mereka menggunakan bahasa web pada umumnya seperti, HTML5, CSS3, dan
Java Script.
Komentar
Posting Komentar